Skip to main content

Posts

Buntu
Recent posts

Kera Padang Pasir Lebih Mulia Ketimbang Manusia Tamak dan Serakah

Foto: TribunNewsBogor.com Sebuah cerita yang datang dari seorang Kiai yang sering berkunjung ke Makkah. Ternyata, kera hidup bukan hanya berada di hutan. Kera yang hidup dipadang pasir pun juga terbilang banyak, tidak kalah dengan yang hidup dihutan. Bahkan, bulu-bulu kera tersebut terbilang memiliki lebih banyak bulu ketimbang kera-kera yang sering kita jumpai di hutan-hutan Indonesia. Posturnya pun lebih besar. Namun, kera-kera padang pasir terlihat lebih jinak dari kera-kera pada umumnya. Mereka pun ramah kepada para musafir yang selalu singgah untuk memberikan makanan kepada mereka. Tak pelak, walaupun jinak, banyak musafir yang masih terlihat takut jika tidak bersama orang banyak saat berada disekeliling kumpulan kera yang menunggu pembagian makanan dari para musafir. Menariknya dalam kehidupan kera di padang pasir. Kera-kera besar selalu menang dari kera-kera kecil dalam hal berebut makanan. Kera-kera besar tak akan memberikan kesempatan bagi kera-kera kecil jika b

Inilah Tradisi Ratusan Tahun Keraton Yogyakarta yang Masih Dilestarikan

"Boy, mau ikut lihat tradisi Kraton nggak?" kata teman yang umurnya terpaut jauh dari saya. Tidak ada pilihan lain, selain kata "Iya". Selepas maghrib berlalu, saya pun beranjak mengikuti ajakannya. Difikiran saya, paling itu hanya tradisi yang ada beberapa kali sepanjang tahun, seperti grebeg gunungan Keraton dan sudah sering saya ikuti. Setiba kami dihalaman Bangsal Ponconiti, Keben Keraton, ternyata acaranya belum dimulai. Setelah mencari informasi sana-sini, acara tradisi tersebut dimulai hampir larut malam. Saking penasarannya, selarut apapun harus saya ikuti. Tambah larut, masyarakat dan abdi dalem Keraton mulai memadati halaman ponconiti. Kurang lebih pukul 20.00 WIB, kegiatan tersebut berangsur-angsur dimulai dengan diawali ritual do'a bersama. Ternyata, tradisi yang dimaksud teman saya adalah perayaan malam 1 Suro (dalam penanggalan Jawa). Sebuah tradisi dalam menyambut awal tahun penanggalan Jawa yang telah ada semenjak Sultan Hamengkubu

Melihat Jembatan Edukasi, Sebuah Taman Literasi Jebolan Desa Siluk

Ada sebuah pribahasa mengatakan " Jangan tunggu orang lain untuk memulai, jika menjadi pencetus itu sebagai awal untuk memulai". Pernah dengar pribahasanya? Jika tidak, santai saja. Itu pribahasa yang baru saya buat beberapa detik lalu sebelum memulai tulisan ini. Sudah saya fikirkan mateng-mateng tentang kata-kata itu. Kalau tidak nyambung , harap maklum. Beberapa waktu lalu, saya sempat berkunjung ke sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bantul. Saya sangat mengagumi masyarakat yang memiliki kreatifitas dan inisiatif untuk memulai atau menjadi pencetus sebuah ide yang mendatangkan banyak manfaat bagi yang lainnya. " Sebaik-baiknya manusia itu yang baik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi yang lainnya" Pernah dengar pribahasa diatas? Jika tidak, anda sungguh terlalu. Saya sering mendengar pribahasa itu, dan berusaha menjadikan sebagai pegangan hidup. Jadi itu bukan pribahasa ngawur seperti diawal tadi. Kenapa saya menarik pribahasa kedua

Naik Vespa dari Italia, Si Doi: "Ini baru namanya Lakiiik"

Siapa yang menyangka, pria berumur 30 tahun, jauh-jauh dari Italia mengendarai Vespa tua kisaran keluaran tahun 1982. Dari Italia mameeeenn ... Jauuuhh... Bahkan keluar dari pekerjaanya hanya ingin naik Vespa muteri negara-negara Eropa, Asia dan Autralia. Namanya Fabio Salini, asli produk Italia, hidungnya juga mancung banget, saking mancungnya banyak cewek-cewek pada ngantri pingin foto, nggak ketinggalan juga si doi mau foto. Sudah ane bilangin "Foto ama babang ngguanteng Rx-King aja, sama juga produksi luar, Arab mameeeeenn..." Oke, kita tinggalin si doi yang masih kesemsem ama tuh bule Italia. Biarin aja dia berinofasi semaunya. Alkisah menceritakan... Kedatangan si bule Italia ke Indonesia tidak lain hanya ingin mengikuti event Vespa yang diselenggarakan oleh komunitas Vespa di Indonesia. Pertama, Asian Vespa Days yang bertempat di Yogyakarta. Kedua, Indonesian Skuter Festival yang diadakan di Bali. Ya namanya juga para pecinta, mau kemanapun dila

Sebelum Terlanjur, Mari Kita Rapatkan Barisan

Yogyakarta, siapa yang tidak tahu dengan Kota yang memiliki julukan sebagai Kota Gudeg? Sebuah Provinsi kecil yang berada ditengah-tengah Pulau Jawa. Yang tidak memiliki luas yang sangat besar, melainkan memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan kota-kota bahkan Provinsi yang berada di Indonesia. Berbicara mengenai Yogyakarta. Saya pernah mendengar ungkapan "Kalau mau menghancurkan bangsa Indonesia, maka cukup hancurkan Yogyakarta". Kenapa ada ungkapan seperti itu? Bisa saja, itu kan perspektif masing-masing, kita hormati. Akan tetapi, jika difikir lagi, pemikiran itu tidak bisa kita salahkan sepenuhnya. Pasalnya, Kota Yogyakarta juga dikenal sebagai kotanya para pencari ilmu atau julukan Kota Pelajar. Yang mana, ratusan ribu bahkan jutaan generasi penerus bangsa keluar-masuk ke Yogyakarta untuk mengenyam pendidikan.  Ungkapan itu pula bukan hanya isapan jempol semata, satu contoh. Yogyakarta saat ini berada dalam urutan 10 besar dari beberapa kota-kota l

Bukan Masalah Harga Tapi Kenangan

Semenjak belum mendudukkan pantat dibangku perkuliahan, keinginan berat untuk memiliki motor Rx-King telah terbersit dibenak. Bagaimana tidak, motor pria yang digadang-gadang sebagai motor ' laki banget ' banyak di idam-idamkan oleh kawula pria muda maupun tua untuk dijajalkan dijalanan. Terlebih, motor Abah dirumah dulunya ya King, belajarnya ya di King plus Econos 100. Ya gitulah, motornya udah ditelan bumi. Ketika menginjak semester kedua dibangku kuliah, keinginan itu pun mulai terwujud. Motor keluaran tahun 2004 berwarna hijau pekat akhirnya kesampaian juga memilikinya, " Ah, inginnya dimodif " Hati senang bagaikan lagu ciptaan Ibu Sud, " Tuk Tik Tak Tik Tuk Tik Tak suara sepatu kuda ". Kalau ngga tau lagunya mending balik lagi ke SD gih ! Memiliki motor yang sudah tidak dilahirkan lagi memang memiliki kekhawatiran tersendiri, bagaimana tidak, kalau motor yang masih dilahirin spare part nya masih banyak dan mudah ditemui. Lah, kalau motor